Prinsip nomor satu untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan
adalah fleksibilitas. Ini diungkapkan oleh Napoleon Hill. Fleksibilitas
berarti kemampuan untuk menggabungkan mental dan fisik, kemampuan untuk
mengadaptasikan diri sendiri dengan keadaan atau lingkungan seperti apa
pun juga, di samping tetap memelihara kontrol diri dan integritas.
Tetapi memiliki fleksibilitas tidak berarti mengindikasikan sifat mudah menurut. Untuk secara mental memiliki fleksibilitas, Anda tidak perlu membiarkan diri sendiri menjadi subjek tekanan dan kemauan orang lain. Mungkin, dalam istilah terbaik, kata Hill, fleksibilitas bisa dideskripsikan sebagai kemampuan untuk menganalisa dan menyelidiki situasi dengan cepat dan bereaksi dengan situasi itu dengan dasar logika dan alasan yang menggunakan emosi minimum. Dengan mengembangkan fleksibilitas Anda mempersiapkan diri Anda untuk mengambil tindakan yang tepat dalam memanfaatkan kesempatan atau memecahkan masalah. Fleksibilitas dapat membantu Anda untuk bersikap tegas.
Fleksibilitas telah membantu Arthur Nash, pemasok pakaian melalui pesanan pos dari Cincinnati, untuk dengan cepat menyesuaikan diri di saat bisnisnya mulai bangkrut. Nash mengajak semua karyawannya untuk bekerjasama dengannya dengan basis pembagian laba ditambah gaji, dan dia berhasil membangun salah satu perusahaan yang paling menguntungkan di bidangnya.
Kadang-kadang fleksibilitas orang lain dapat membantu Anda. Sebagi contoh, Henry Ford cenderung tergesa-gesa dan serba ingin cepat dalam menghadapi karyawan dan teman bisnisnya. Seringkali, sikap Clara, istrinya yang fleksibel dan diplomatis, mempengaruhi Ford untuk memiliki kesabaran dan menyelamatkan dia dari banyak kesulitan.
Fleksibilitas merupakan satu karakteristik yang mengurangi kemiskinan dan menambah kekayaan. Fleksibilitas membantu Anda untuk berterima kasih atas anugerah-anugerah yang Anda terima serta tidak dapat dipermalukan oleh ketidakberuntungan. Fleksibilitas juga membantu Anda untuk memanfaatkan setiap pengalaman hidup, apakah itu menyenangkan atau tidak menyenangkan.
http://www.andriewongso.com
Tetapi memiliki fleksibilitas tidak berarti mengindikasikan sifat mudah menurut. Untuk secara mental memiliki fleksibilitas, Anda tidak perlu membiarkan diri sendiri menjadi subjek tekanan dan kemauan orang lain. Mungkin, dalam istilah terbaik, kata Hill, fleksibilitas bisa dideskripsikan sebagai kemampuan untuk menganalisa dan menyelidiki situasi dengan cepat dan bereaksi dengan situasi itu dengan dasar logika dan alasan yang menggunakan emosi minimum. Dengan mengembangkan fleksibilitas Anda mempersiapkan diri Anda untuk mengambil tindakan yang tepat dalam memanfaatkan kesempatan atau memecahkan masalah. Fleksibilitas dapat membantu Anda untuk bersikap tegas.
Fleksibilitas telah membantu Arthur Nash, pemasok pakaian melalui pesanan pos dari Cincinnati, untuk dengan cepat menyesuaikan diri di saat bisnisnya mulai bangkrut. Nash mengajak semua karyawannya untuk bekerjasama dengannya dengan basis pembagian laba ditambah gaji, dan dia berhasil membangun salah satu perusahaan yang paling menguntungkan di bidangnya.
Kadang-kadang fleksibilitas orang lain dapat membantu Anda. Sebagi contoh, Henry Ford cenderung tergesa-gesa dan serba ingin cepat dalam menghadapi karyawan dan teman bisnisnya. Seringkali, sikap Clara, istrinya yang fleksibel dan diplomatis, mempengaruhi Ford untuk memiliki kesabaran dan menyelamatkan dia dari banyak kesulitan.
Fleksibilitas merupakan satu karakteristik yang mengurangi kemiskinan dan menambah kekayaan. Fleksibilitas membantu Anda untuk berterima kasih atas anugerah-anugerah yang Anda terima serta tidak dapat dipermalukan oleh ketidakberuntungan. Fleksibilitas juga membantu Anda untuk memanfaatkan setiap pengalaman hidup, apakah itu menyenangkan atau tidak menyenangkan.
http://www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar