Cacat Tapi Hebat, Inspirasi Bagi yang Putus Asa
Sebuah
pelajaran dan kisah inspirasi yang kita dapatkan dari orang-orang yang
mempunyai fisik tidak sempurna atau cacat. Mereka memang tidak mempunyai
fisik sempurna seperti kita, tapi mereka mempunyai segudang prestasi
yang mungkin belum tentu kita dapat menyamainya. Berikut ini adalah
orang-orang yang tidak mempunyai fisik sempurna dengan segudang prestasi yang saya dapatkan dari
7. Ludwig Van Beethoven
Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat sepanjang sejarah. Ia
melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis pada usia 8 tahun.
Pada usia 20an ia menjadi terkenal sebagai seorang pianis handalyang
memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang menakjubkan. Tetapi pada
tahun 1796, Beethoven mulai kehilangan pendengarannya. Hal tersebut
malah membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan berbagai karya
musikal yang terkenal sampai sekarang : the 9th Symphony, the 5th Piano
Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, and his Missa
Solemnis. Dan dia mencapai semua ini padahal ia telah menjadi tuli
selama 25 tahun atau lebih.
6. Frida Kahlo
Kekurangan : Polio
Frida
adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah lukisan
yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia kerap
menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico. Frida
terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya lebih
kecil daripada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan
mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia juga
menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada
tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan.
Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah
menderita sakit yang sama seumur hidupnya.
5. Christy Brown
Kekurangan : Cerebral Palsy
Christy
Brown adalah seorang Pengarang, Pelukis, dan penyair asal Irlandia yang
menderita Cerebral Palsy, yang membuatnya tidak dapat bergerak dan
berbicara secara normal. Para dokter juga menyatakan bahwa dia juga
memiliki keterbelakangan mental. Namun ibunya tetap mencoba berbicara
dengannya, mengajarkannya berbagai hal. Pada suatu hari ia menyambar
sepotong kapur dari tangan kakaknya dengankaki kirinya dan membuat tanda
dengan kapur itu. Sampai umur 5 tahun hanya kaki kirinya yang bisa
bergerak sesuai keinginnannya. Ia menggunakan kaki ini untuk
berkomunikasi, yang nantinya ia jadikan judul otobiografinya, “My Left
Foot”.
4. John Nash
Kekurangan : Schizophrenia (kelainan otak yang kronis, parah dan membuatnya tidak berfungsi)
John
Forbes Nash adalah seorang Ilmuwan matematik Amerika. Pada masa
kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai
percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Indusri kimia
dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia
mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai
bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke
sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia.
Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk
beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the
year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994.
Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan
pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.
3. Jean-Dominique Bauby
Kekurangan : Locked – In Syndrome
Jean –
Do adalah seorang Editor, penulis dan jurnalis kenamaan dari majalah
Prancis ELLE. Pada tahun 1995, ia menderita serangan jantungyang sangat
parah dan mengakibatkan ia jatuh ke dalam koma selama 20 hari. Setelah
bangun dari koma, Ia mendapatkan dirinya menderita sebuah sindrom
syarafyang sangat langka bernama Locked In Syndrome. Sindrom ini membuat
si penderita lumpuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun tetap
memiliki pikiran yang sadar. Dalam kasus ini, Jean-Do tetap dapat
mengedipkan matanya.
Mengabaikan
kondisinya, Jean-Do tetap mampu menulis sebuah buku berjudul Diving
Bell and the Butterfly dengan cara Mengedipkan matanya ketika penulis
yang membantunya menunjuk huruf yang benar. Jean-Do harus mengedit dan
mengarang buku tsb sepenuhnya dalam kepalanya, huruf demi huruf. Jean-Do
meninggal 2 hari kemudian setelah buku tsb di rilis.
2. Stephen Hawking
Kekurangan : Penyakit Motor Neuron
Stephen
William Hawking adalah seorang ilmuwan fisika ternama asal Inggris.
Buku-buku dan penampilan publiknya telah menjadikannya selebriti
akademis. pada tahun 2009 ia juga mendapatkan Medali presidensial atas
kebebasan, Penghargaan sipil tertinggi di USA. Saat masih menempuh
pendidikan di Cambridge, Stephen Hawking terjatuh dari tanggayang kelak
akan membuatnya menderita penyakit motor neuron yang membuatnya lumpuh.
Ia lebih takut kehilangan kejeniusannya sehingga ia lebih dahulu
memeriksakan intelektualnya lewat Mensa test. Diagnosis penyakit
syarafnya diketahui saat umurnya mencapai 21 tahun, dimana ia mulai
kehilangan kontrol atas tangan dan kakinya, sampai akhirnya ia lumpuh
total pada tahun 2009.
1. Helen Keller
Kekurangan : Buta dan Tuli
Helen
Adamns Keller adalah seorang penulis, aktivis politik dan pengajar asal
Amerika. Ia juga orang buta tuli pertama yang berhasil menyelesaikan
kuliah seni, berkat jasa gurunya, Annie Sullivan yang berhasil
mengajarkan Helen cara berkomunikasi tanpa bahasa. Ia mengajarkan Helen
untuk berkomunikasi dengan mengeja huruf pada tangannya, dimulai dari
huruf D-O-L-L untuk boneka yang diberikan oleh Sullivan untuk Helen pada
hari ulang tahunnya. Helen juga ikut aktif mengkampanyekan hak wanita
untuk memilih di pemilu, hak buruh, dan sosialisme. Pada tahun 1920, ia
membantu pendirian American Civil Liberties Union (ACLU). Keller telah
bertemu semua presiden amerika sejak Grover Cleveland sampai Lyndon B.
Johnson. Ia juga merupakan teman baik dari beberapa figur kenamaan
termasuk Alexander Graham Bell, Charlie Chaplin, dan Mark
Twain.
SEMOGA MENJADI SYUKUR KITA YANG MEMILIKI KESEMPURNAAN ATAS PEMBERIAN ALLAH YANG MAHA KUASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar